Jumat, 14 Mei 2010

sistem pelumasan mesin

MOTOR BAKAR
SISTEM PELUMASAN

Oli Motor
Persyaratan dan Tuntutan

Masih ingatkah anda fungsi oli motor ?
Adalah :
1. Melumasi 3. Merapatkan
2. Membersihkan 4. Mendinginkan

Untuk memenuhi fungsinya oli motor harus :









Mempertahankan sifat lumas yang baik dari temperatur rendah sampai tinggi









Menahan hangus Menahan cepat tua


Susunan oli motor
Oli motor terdiri dari :
a) Oli pelumas yang diproses dari minyak mentah ( Base oil )
b) Bahan tambahan yang meningkatkan kemampuan minyak pelumas ( Additive )

Bahan-bahan tambahan








Oli pelumas murni tidak dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan motor. Oleh karena itu ditambah zat-zat yang memperbaiki prestasinya antara lain :

Anti karat
Untuk melindungi motor dari karatan

Detergen
Untuk melepas kerak-kerak sisa pembakaran

Anti oksidasi ( pelindung hangus )
Untuk memperpanjang umur oli

Penahan tekanan tinggi
Untuk mencegah lapisan oli menjadi pecah akibat tekanan tinggi

Pengental
Untuk menahan oli menjadi encer akibat suhu yang tinggi


Klaksifikasi oli













Pada oli motor tercantum dua klaksifikasi yang diukur menurut standar tertentu, yaitu :
• Klaksifikasi SAE : Viskositas ( kekentalan )
Contoh : SAE 20, SAE 30, SAE 40, SAE 20W/50

Semakin tinggi SAE, semakin kental oli tersebut. Oli dengan dua batas indeks disebut “ Oli Multigrade “

• Klaksifikasi API : Mutu ( petunjuk penggunaan )
Contoh : SA, SB, .............SJ, .........CA,CB, .............CF
Huruf pertama
S : Motor bensin
C : Motor Diesel Huruf kedua
A  C  D  J
Tugas ringan  Tugas sedang  Tugas berat
Catatan :
Huruf ke dua A............E............J, dapat juga digunakan berdasarkan tahun pembuatan motor yang besangkutan



Klaksifikasi Viskositas SAE
( SAE : Society of Automotiv Engineers )
Indeks Keterangan
SAE 10
SAE 20 Encer sekali, digunakan untuk sistem hidrolis
SAE 30
SAE 40 Umumnya digunakan untuk kendaraan
SAE 50 Digunakan pada motor yang bekerja pada temperatur tinggi

Oli Multigrade
Viskositas oli bukan tetap, semakin tinggi temperatur semakin encer oli motor.
Pada oli multigrade diberi zat tambahan yang mengatasi efek ini

















Klaksifikasi mutu API
( API : American Proteleum Institute )
Indeks mutu API merupakan petunjuk penggunaan oli motor

Motor bensin

Indeks Keterangan
SA........SD Tugas ringan, untuk motor daya rendah
SE....... SF Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan
SG........SJ Tugas berat, untuk motor daya tinggi

Motor diesel

Indeks Keterangan
CA........CB Tugas ringan, untuk motor daya rendah
CC.......CD Tugas biasa, untuk kebanyakan kendaraan
CE.......CF Tugas berat, untuk motor “ Turbo “

Contoh penggunaan
Toyota Corrola GL ’84 : SE - SF
Colt L 300 ’90 : SF – SG
BMW - MERCEDES : SH - SJ Dyna Diesel : CC - CD
Colt Diesel : CB - CD
Bus : CE - CF
Truk Besar : CE - CF

Catatan
Berdasarkan hasil penelitian dari pabrik, maka tiap beberapa tahun sekali akan muncul oli baru yang lebih baik mutunya, dan huruf ke dua juga akan meningkat.




Penggantian oli

Alasan
Dalam waktu pemakaian yang sedikit lama, mutu oli akan berkurang, hal tersebut disebabkan :

1. Oksidasi
Di timbulkan karena reaksi oksigen dengan hidrogen yang tergantung dalam minyak pelumas  timbul lumpur / endapan

2. Kelemahan bahan tambahan
Bahan tambahan tidak menambah daya pelumasan secara permanen, tapi hanya memberi bahan tambahan dalam kurun waktu pemakaian tertentu.

3. Kotoran
Kotoran-kotoran berupa abu karbon, bercampur dengan minyak pelumas  timbul gumpalan karbon

Interval Penggantian Oli Motor
Motor bensin : 5.000 – 10.000 km ( tergantung oli motor yang digunakan )
Motor Diesel : 3.000 – 6.000 km ( tergantung oli motor yang digunakan )

Informasi
Tiap jenis oli motor yang diproduksi dari pabrik yang berlainan, masa pemakaian oli motor juga akan berbeda.




Pemakaian oli
Dinding silinder, cincin torak dan pengantar katup juga perlu dilumasi !
Akibatnya, sebagian kecil oli dapat masuk ruang bakar dan ikut terbakar.

Kehilangan oli : 0,1 – 1 liter / 1000 km
Kehilangan oli : 0,2 – 2 liter / 1000 km

Alasan untuk pemakaian oli motor yang boros

1. Kelebihan oli dalam panci
Terjadi cipratan oleh poros engkol  dikaburkan  penghisapan melalui vebtilasi karter

2. Kebocoran keluar motor
Misal pada paking kepala silinder,sil-sil poros engkol, sakelar lampu isyarat dsb

3. Kebocoran menuju ruang bakar ( oli ikut terbakar )











Pada penghantar katup Pada cincin torak